Beberapa klub secara sepihak mengklaim mulai menyelesaikan tunggakan
utang gaji para pemainnya, guna memenuhi persyaratan untuk bisa
mengikuti kompetisi musim depan.
Dari 22 klub yang dinyatakan lolos verifikasi oleh PSSI, 9 di antaranya masih dengan syarat tertentu, yaitu menuntaskan semua tunggakan gaji. Walaupun sempat diberi tenggat waktu hanya seminggu, belakangan PSSI memberi kelonggaran tambahan.
Persijap Jepara termasuk di antara 9 klub yang dimaksud. Dalam keterangannya kepada wartawan, CEO Said Basalamah mengatakan pihaknya hari ini, Senin (16/12/2013), mendatangi kantor PSSI untuk melaporkan perkembangan urusan tersebut.
Menurut laporan Persijap tercatat masih berutang gaji pemain sebesar Rp 1,8 miliar. Sempat beredar rumor 20 persen saham klub akan dijual supaya ada dana segara untuk membayar para pemain.
"Soal saham belum bisa kami jual. Tapi akhirnya kami menjual apartemen yang ada di Kuala Lumpur. Kebetulan itu apartemen pribadi saya. Ya, lumayanlah bisa menutupi gaji pemain," ucapnya.
"Pembayaran gaji sudah jelas karena PSSI memberikan deadline sampai tanggal 20 Desember. Jadi bisa di katakan kami akan membayar gaji pemain sebelum 20 Desember," sambungnya.
Meski dipastikan akan melunasi gaji pemainnya, Said mengatakan pihaknya juga mempersiapkan ancang-ancang untuk anggaran Persijap satu musim ke depan. Salah satunya adalah menggaet investor.
"Proyeksi keuangan ke depan sudah saya siapkan. Kami sedang
berbicara dengan investor. Kalau kami begini, Persijap mempersiapkan
anggaran yang tidak muluk-muluk. Yang penting kami persiapkan dana untuk
mencari pemain-pemainmuda. Rencananya kami ingin ada dua tambahan
pemain asing."
Dijelaskan Said, Persijap diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk bisa mengarungi kompetisi musim depan.
"Yang penting bagaimana pengeluarannya berkurang tapi tidak mengurangi kualitas kami. Kami perkirakan kebutuhan sekitar Rp 13 miliar. Itu bisa ditutupi Rp 8-9 miliar dari sponsor, tiket dan subsidi dari PT Liga Indonesia. Sementara sisanya menjadi konsen kami," kata dia.
Selain Persijap, klub lain yang juga mengklaim segera melunasi tunggakan gaji para pemainnya adalah Persiba Bantul.
"Kami sudah jelaskan kepada PSSI bahwa masalah kami dengan pemain sudah selesai. Semua kami jelaskan kronologis soal keadaan finansial kami musim lalu. Kami sudah membayar pemain dengan dicicil," ujar Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo saat dihubungi wartawan.
Menganggap permasalahan keuangan tersebut telah selesai, Persiba pun mengaku mulai mempersiapkan diri untuk musim depan. Salah satu programnya adalah menggelar seleksi pemain.
Hingga kini belum ada ada pemain yang bisa dikonfirmasi, apakah benar klub-klub mereka sudah mulai melunasi utang-utangnya.
Dari 22 klub yang dinyatakan lolos verifikasi oleh PSSI, 9 di antaranya masih dengan syarat tertentu, yaitu menuntaskan semua tunggakan gaji. Walaupun sempat diberi tenggat waktu hanya seminggu, belakangan PSSI memberi kelonggaran tambahan.
Persijap Jepara termasuk di antara 9 klub yang dimaksud. Dalam keterangannya kepada wartawan, CEO Said Basalamah mengatakan pihaknya hari ini, Senin (16/12/2013), mendatangi kantor PSSI untuk melaporkan perkembangan urusan tersebut.
Menurut laporan Persijap tercatat masih berutang gaji pemain sebesar Rp 1,8 miliar. Sempat beredar rumor 20 persen saham klub akan dijual supaya ada dana segara untuk membayar para pemain.
"Soal saham belum bisa kami jual. Tapi akhirnya kami menjual apartemen yang ada di Kuala Lumpur. Kebetulan itu apartemen pribadi saya. Ya, lumayanlah bisa menutupi gaji pemain," ucapnya.
"Pembayaran gaji sudah jelas karena PSSI memberikan deadline sampai tanggal 20 Desember. Jadi bisa di katakan kami akan membayar gaji pemain sebelum 20 Desember," sambungnya.
Meski dipastikan akan melunasi gaji pemainnya, Said mengatakan pihaknya juga mempersiapkan ancang-ancang untuk anggaran Persijap satu musim ke depan. Salah satunya adalah menggaet investor.
Dijelaskan Said, Persijap diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk bisa mengarungi kompetisi musim depan.
"Yang penting bagaimana pengeluarannya berkurang tapi tidak mengurangi kualitas kami. Kami perkirakan kebutuhan sekitar Rp 13 miliar. Itu bisa ditutupi Rp 8-9 miliar dari sponsor, tiket dan subsidi dari PT Liga Indonesia. Sementara sisanya menjadi konsen kami," kata dia.
Selain Persijap, klub lain yang juga mengklaim segera melunasi tunggakan gaji para pemainnya adalah Persiba Bantul.
"Kami sudah jelaskan kepada PSSI bahwa masalah kami dengan pemain sudah selesai. Semua kami jelaskan kronologis soal keadaan finansial kami musim lalu. Kami sudah membayar pemain dengan dicicil," ujar Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo saat dihubungi wartawan.
Menganggap permasalahan keuangan tersebut telah selesai, Persiba pun mengaku mulai mempersiapkan diri untuk musim depan. Salah satu programnya adalah menggelar seleksi pemain.
Hingga kini belum ada ada pemain yang bisa dikonfirmasi, apakah benar klub-klub mereka sudah mulai melunasi utang-utangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar